|
Maaf bang Salim ya hehehe |
Bekantan
atau biasa disebut Monyet Belanda merupakan satwa endemik Pulau
Kalimantan (Indonesia, Brunei, dan Malaysia). Bekantan merupakan sejenis
kera yang mempunyai ciri khas hidung yang panjang dan besar dengan
rambut berwarna coklat kemerahan. Dalam bahasa ilmiah, Bekantan disebut
Nasalis larvatus.
Pada
tahun 1990, pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan Bekantan sebagai
satwa maskot atau satwa identitas provinsi berdasarkan SK Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan No. 29, tanggal 16 Januari 1990.
Dengan
dijadikannya Bekantan sebagai maskot daerah Kalimantan Selatan, maka oleh pemerintah dibangun sebuah Patung Bekantan yang sedang mengaruk kepala dan tangan sebelahnya memegang buah rambai dan pada waktu sore akan keluar air mancur pada mulut Bekantan. Patung yang terletak disiring Piere Tendean tersebut sekarang menjadi ramai dikunjungi masyarakat untuk tempat refreshing dan berfoto ria ditiap sore.
Habitat hidup Bekantan di Pulau
Kaget jangan lupa anda kunjungi. Pulau Kaget merupakan salah satu obyek wisata yang berada
di kawasan hutan di Kabupaten Barito Kuala. Pulau ini adalah sebuah delta yang
terletak di dekat muara sungai Barito.
Untuk
ke tempat ini, wisatawan dari Kota Banjarmasin dapat menggunakan speed boat
dengan waktu tempuh sekitar 15 menit atau sekitar 1,5 jam bila menggunakan
kelotok atau bagi yang menginap di hotel jangan lupa minta bantuan pihak hotel untuk memfasilitasi keberangkatan ke sana.
Lokasi pulau Kaget sendiri adalah 12 km ke arah hulu dari pulau Kembang. Pengunjung
yang memasuki kawasan pulau ini, khususnya yang berkunjung pertama kali, akan
terkaget-kaget atau akan merangkul temannya ketika secara tiba-tiba dari
rerimbunan pepohonan terdengar suara “nguuuk….nguuuuk, nguuuuuuk….” dari
kera-kera yang jumlahnya ratusan. Kekagetan ini akan menyebababkan para
pengunjung akan selalu teringat pada Bekantan yang ada di Pulau Kaget. Selain
itu, pengunjung juga akan semakin terpesona menyaksikan kelincahan binatang-binatang
yang terkenal pemalu dan hanya berada di Pulau Kalimantan ini berlompatan
kegirangan dari satu pohon ke pohon yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar