Kota Apam Barabai Destinasi Wisata Kalsel Yang Sayang Untuk Dilewatkan

Kue Apam khas Barabai

 Menyebut nama kue  "Apam" , masyarakat Banjar tentu akan menghubungkannya dengan Kota Barabai. Sejak dulu Barabai yang menjadi ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah memang dikenal dengan Kota Apam, sebuah kue dari adonan dengan bentuk bulat kecil tipis yang dikukus. Kue Apam yang memliki rasa khas dan awet dalam beberapa hari sendiri terbagi 2 warna yakni "Apam Habang yang banyak sangat laris dan Apam Putih" dan banyak dijajakan di sepanjang jalan terminal Keramat maupun daerah Bulau.
10 kue apam yang terbungkus dalam daun pisang anda hanya membayar 6-8 ribu rupiah.   Disamping kue apam , para pemburu kuliner jangan juga melewatkan kue Lam yang terkenal kelezatan nya, dengan harga 100-110 ribu rupiah anda bisa membelinya di sekitar daerah Kamasan dalam kota Barabai.  Ikan /iwak pakasam sepat atau pepuyu/ iwak wadi  yang banyak dijual didekat SPBU Terminal Keramat juga bnnyak diburu masyarakat baik untuk konsumsi sendiri maupun sebagai oleh-oleh bagi urang Barabai di perantauan.

Objek wisata Pagat

Bagi wisatawan dari luar Kalimatan yang menggunakan maskapai penerbangan, banyak maskapai yang  banyak membuka rute penerbangan ke Banjarmasin. Begitu tiba di bandara Syamsudinnor Banjarbaru, wisatawan dapat menggunakan taksi atau angkutan umum untuk mencapai kota Barabai  . Wisatawan akan menuju ke arah utara Kalimantan dengan menempuh perjalanan darat kurang lebih 165 km dengan waktu tempuh normal selama 3 jam. Kabupaten Hulu Sungai Tengah dengan motto Murakata "Musyawarah Mufakat Seiya Sekata " terletak cukup strategis sebagai pusat lalu lintas antar Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Utara dan Hulu Sungai Selatan. Kota yang dijuluki sebagai Paris Van Java nya Borneo terasa sangat wajar sebab banyak pohon-pohon besar yang tumbuh disepanjang jalan kota Barabai ditambah lagi pegunungan Meratus sehingga membuat Barabai terasa sejuk. 

Dari kota Barabai menuju arah timur atau keatas arah pegunungan Meratus sejauh 7 km kita akan menemukan beberapa Destinasi Wisata Kalsel yang cukup terkenal di kecamatan Batu Benawa yakni Objek Wisata Pagat yang terkenal dengan arus jeram sungainya, gua dibawah gunung batu Sarigading. Disini pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan , tiket masuk dan ongkos melewati jembatan maka sudah bisa sepuasnya menikmati keindahan Pagat, berendam disungai, masuk goa ataupun naik ke gunung Sarigading. Pengunjung tak perlu khawatir soal kenyamanan, disini banyak orang yang menyewakan tenda, pelampung untuk anak-anak, pemandu goa, berapa toilet , adanya taman bermain , warung-warung hingga mushala untuk beribadah. Sekedar info tambahan objek wisata Pagat ini berdasarkan cerita tetuha masyarakat setempat berasal dari legenda Raden Penganten yang durhaka terhadap ibu kandungnya yakni Dayang Ingsun atau ceritanya persis seperti legenda Malin Kundang di Sumetera.

Arus jeram di Manggasang

 Setelah objek wisata Pagat, jangan lupa menuju ke atas sejauh 1 km sebab ada lagi objek wisata buatan water park Baruh Bunga yang cocok untuk kegiatan outbond. Selanjutnya sekitar 3 km lagi di kecamatan Hantakan terdapat sungai arus jeram Manggasang yang hanya berjarak 20 meter dari jalan raya dimana anda hanya perlu membayar biaya masuk parkir 5 ribu rupiah sudah bisa merasakan sensasi  berendam di air sungai persis seperti Pagat. 

Selanjutnya masih ada lagi objek wisata yang perlu dikunjungi yakni kolam air panas Hantakan yang sangat cocok untuk mengurangi rasa pegal -pegal bahkan penyakit kulit. Akses menunju kolam air panas cukup eksterim sebab harus melalui jalan antara lereng dan jurang sungai. Perlu diingat , jangan sekali-kali langsung terjun ke kolam tetapi bacalah petunjuk atau bertanya dulu kepada penjaga kolam . Biasanya pengunjung diminta  secara berurutan memakai kolam biasa, hangat dan panas agar tubuh tidak langsung terkejut. Disana pengunjung juga bisa membeli akar-akar kayu yang menjadi obat tradisional. 

Guru MAN 5 Amuntai di Banyu Panas Hantakan

Bagi yang memiliki jiwa petualang dan mendaki, pedalaman pegunungan Meratus adalah sebuah Destinasi Wisata Kalsel yang patut untuk ditaklukan. Biasanya pada waktu-waktu tertentu tim pecinta alam akan melakukan ekspedisi menjelajah pegunungan Meratus dengan tujuan  puncak tertinggi Halau – Halau , 1.901 meter diatas permukaan laut . Masih ada lagi  acara tradisional suku Dayak pegunungan berupa Aruh Adat yang biasanya bertempat di Balai Adat Tamburasak Desa Haruyan Dayak Kecamatan Hantakan.

Kembali ke kota Barabai, wisatawan luar daerah tak perlu takut tidak mendapat tempat menginap sebab di Barabai banyak terdapat hotel dan losmen dengan tarif sangat terjangkau ditambah lagi ada 3 masjid dalam kota yakni masjid Agung, Shulaha dan Mujahiddin untuk urusan ibadah. Untuk berbelanja souvenir , wisatawan tinggal pilih mau belanja di pusat perbelajaan Murakata/ Pasar Lama atau di pasar Keramat / pasar Baru.  

Masjid Al A'la Desa Jatuh Kec.Pandawan

Masih adalagi wisata religius yang harus dikunjungi wisatawan muslim yakni  Masjid Al A’la  di desa Jatuh sebelum desa Kambat kecamatan Pandawan  ( dari Terminal Keramat kearah simpang 4 Bulau , belok kiri dan ikuti jalan utama sejauh  6-7 km  ). Masjid yang banyak disebut orang dengan nama Masjid Jatuh adalah sebuah Masjid tua yang dikeramatkan karena dihubungkan dengan panji-panji dan Al Qur’an sebagai penyemangat perlawanan rakyat kepada penjajah Belanda  yang sekarang ini di pelihara dan dirawat oleh salah satu ulama setempat. Menurut cerita masjid ini dahulunya juga di gunakan sebagai markas  untuk mengatur siasat pertempuran melawan penjajah Belanda. Konon lantai bangunan masjid ini dulu sejajar dengan tanah jalan  tapi lama-lama meninggi dengan sendirinya sehingga bangunan masjid ikut menjadi tinggi. Masjid ini juga masih mempertahankan tempat muazin mengumandangkan azan berupa tangga menuju kubah utama. Sayang lantai masjid sudah ditutupi karpet sajadah , padahal konon marmer lantai sangat dingin dan licin sehingga kadang anak kecil mudah terpeleset.

Sungai jeram Lok Raga Ria Mu'ui

Oh ya , hampir lupa . Masih ada objek wisata yang terkenal dengan arus jeram dan bebatuan nya yakni Lok Laga Ria yang terletak di daerah Mu'ui Kecamatan Haruyan. Lokasi ini bisa sebagai awal petualang wisatawan sebab sebelum ( 15 km ) memasuki kota Barabai,   belok kiri pada simpang 4 Barikin Kecamatan Haruyan dan menempuh sekitar 5 km akan tiba diperkampungan Mu'ui. Akses jalan sudah mulus  jadi jangan khawatir dan jangan ragu untuk bertanya arah kepada masyarakat setempat andai bingung saat menemukan persimpangan. Objek wisata ini bisa juga anda jadikan petualangan terakhir di kota Apam. Oleh-oleh khas Barikin Haruyan disisi jalan desa Panggung seperti sapu ijuk, mainan anak seperti kuda-kudaan, delman mini dan mobil mini beraneka bentukdari kayu juga pantas dibawa pulang.

Dengan adanya beberapa objek wisata tempat bersejarah,  air jeram , air panas dan kuliner khas maka wajar kota Barabai menjadi Destinasi Wisata Kalsel  yang sangat  sayang untuk dilewatkan.

Saat ini daerah Barabai yang letaknya pada dataran rendah sering dilanda banjir, semoga ke depan Pemerintah dan unsur terkait mampu mengawal kelestarian pegunungan Meratus. Jangan sampai eksploitasi tambang dan perkebunan sawit justru akan membuat sungai Batang Alai dan Barabai menjadi keruh atau kering dan akan meluap saat musim hujan yang akhirnya akan merusak tempat wisata hingga  mempengaruhi kunjungan wisatawan . Semoga Pemerintah  Daerah setempat juga terus membenahi sarana pendukung di tempat-tempat wisata agar Barabai dapat menaikan pendapatan daerah di sektor pariwisata. 
Terakhir tulisan sebagai sarana mempromosikan  dunia wisata di Kalsel khususnya  Barabai .